A.
|
Managemen Perjalanan
|
Managemen perjalanan sangat penting untuk
para penggiat Alam Bebas yang selalu berada tidak jauh dari bahaya, baik itu
tersesat, kedinginan, kelaparan sampai bahaya kematian.
Ketika kita akan pergi ke sekolah atau ke
kantor, dari rumah kita sudah mempunyai Plan,
sebuah menagemen perjalanan kecil telah kita buat untuk perjalanan kita agar
sampai dengan aman dan cepat ke sekolah atau ke kantor. Jika kita selalu
berpikiran seperti diatas, besar kemungkinan kita akan terlambat sampai ke
sekolah atau ke kantor.
Begitu juga dengan perjalanan dialam
bebas. Manegemen perjalanan sangat diperlukan terutama jika kita baru pertama
kali mengadakan perjalanan ketempat yang akan dikehendaki. Cari info
sebanyak-banyaknya tentang tempat yang akan dituju. Semakin banyak informasi
yang didapat, maka semakin mudah kita menyusun menagemen perjalanan, dan
perjalananpun semakin nyaman dengan berpatokan pada managemen yang telah
dibuat.
Secara garis besar, kegiatan terbagi
dalam triga bagian yaitu :
1. Pra Kegiatan
2. Pelaksanaan Kegiatan
3. Pasca Kegiatan
|
1.
|
Pra kegiatan
Beberapa
hal yang perlu direncanakan sebelum dimulai kegiatan :
|
||
a.
|
Perencanaan perjalanan
|
||
* *
|
Maksud
dean tujuan kegiatan ini adalah awal dari rangkaian dari kegiatan yaitu
menentukan maksud perjalanan, tujuan lokasi, dan target yang akan dicapai.
|
||
*
|
Perencanaan
waktu dan tempat.
|
||
*
|
Pengumpulan data lokasi kegiatan
Seperti ltak Geografis dan administrative, kondisi
wilayah ( Medan, masyarakat dan lingkungan), budaya masyarakat local, akses
kelokasi, dan info-info penting lainnya tentang daerah tersbut.
|
||
*
|
Perencanaan
pendanaan.
|
||
*
|
Perencanaan
kegiatan perjalanan.
|
||
*
|
Perencanaan
logistic pelengkapan dan perbekalan.
|
||
*
|
Pembentukan
Tim
|
b.
|
Persiapan perjalanan
Dilakukan
sesuai dengan kebutuhan kegiatan tersebut meliputi Ketua pelaksana,
skretaris, bendahara, pendanaan, prlengkapan, perizinan dan transportasi, dokumentasi
serta operasional lapangan yang mengurusi masalah teknis selama kegiatan.
·
Perizinan
dan administrasi
·
Pendanaan
·
Pembuatan
agenda kegiatan
·
Pendalman
materi-materi disesuaikan medan yang akan dituju.
Keempat
item diatas, harus tertuang berupa laporan awal perjalanan, guna
dipresentasikan kepada Dewan Pengawas Perjalanan atau sejinisnya (hal seperti
ini biasanya dilakukan oleh kelompok yang telah terorganisir dengan baik).
|
|
c.
|
Persiapan fisik
Fisik
sangat menentyukan kegiatan alam bebas, oleh sebab itu perlu adanya latihabn
fisik guna mempersiapkan kondisi fisik sebelum kegiatan. Latihan adalah auatu
proses yang berlangsung secara sistematis, dilakukan secara berulang-ulang
dengan kian bertambah jumlah beban latihannya dengan bentuk latihannya yang
spesifik.
|
|
d.
|
Persiapan Perlengkapan
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam
mempersiapkan perlengjkapan perjalanan yaitu kesesuaiannya dengan lokasi
kegiatan, sesedikit mungkin barang dengan kegunaan sebanyak mungkin. Adapun
spesifikasi perlengkapan biasanya terdiri dari perlengkapan pribadi dan
perlengkapan kelompok. Perlengkapan perjalanan di alam bebas juga dapat
dikelompokan sebagai berikut :
1. Perlengkapan dasar yang meliputi : Perlengkapan
memasak, makan,
minum,
perlengkapan untuk MCK, perlengkapan pribadi.
2. Perlengkapan khusus yang disesuaikan dengan
perjalanan : Perlengkapan
penelitian (kamera, buku alat tulis), perlengkapan pendakian tebing (
karmantel, karabiner), dan lainnya.
3. Perlengakapan tambahan, perlengkapan ini dapat
dibawa atau tidak missal
: Syal, Semir
dll.
Sebaiknya perlengkapan disusun terlebih dahulu pada
sebuah checklist, perlengakapan dikelompokan kemudian diteliti kembali apa
yang perlu dibawa atau tidak.
Pisahkan antara perlengkapan kelompok dengan
individu, serta diskripsikan siapa saja yang membawa perbekalan, apakah semua
perlengkapan dan perbekalan kita bawa sejak awal ataukah diperoleh dalam
perjalanan.
Dalam persiapan perlengkapan, perlu diperhatikan
juga bagaimana cara untuk mengemas (packing) kedalam tas/ransel. Hal ini
diperlukan untuk menjaga keseimbangan beban, bagaimana kita menumpukan berat
beban pada tubuh sedemikian rupa sehingga kaki dapat bekerja secara efisien.
Dalam batas-batas tertentu, rangka yang dimiliki oleh ransel banyak
memberikan kenyamanan. Rangka ini membuat posisi tubuh lebih menyenangkan
saat menggendong beban.
|
Namun bagainamapun desain ransel yang dimiliki akan
sedikit artinya apabila anda tidak mampu menyusun barang-barang anda dengan
baik. Beberapa yang harus diperhatikan :
|
||
1.
|
Tempatkan barang-barang yang lebih berat paling atas
dan sedekat mungkin dekat dengan tubuh.
|
|
2.
|
Barang-barng yang relatih lebih ringan (Sleeping
bag, pakaian tidur) ditempatkan dibagian bawah.
|
|
3.
|
Letakan barang-barang yang sewaktu-waktu diperlukan
pada bagian paling atas dan mudah dijangkau setiap waktu (jas hujan, P3K,
Kamera, Senter dll ).
|
|
4.
|
Kelompokan barang-barang dan dimasukan kedalam
kantong-kantong plastic yang tidak
tembus air, terutama pakaian tidur/cadangan, pakaian dalam, krtas, barang
elektronik.
|
|
5.
|
Sekali lagi buatlah checklist dari semua
perlengkapan kalau mungkin dengan beratnya agar dapat mudah menyusunnya.
|
e.
|
Peresiapan Perbekalan Makanan
Hal yang
perlu diperhatikan dalam perencanaan perbekalan :
|
|
1.
|
Sesuaikan perbekalan dengan lamanya perjalanan, aktifitas yang akan dilakukan, serta
kondisi medan.
|
|
2.
|
Mengandung kalori dan gisi yang cukup, serta tidak
asing bagi lidah dan penciuman.
|
|
3.
|
Sebaiknya siap saji, irit air dan bahan bakar.
SEtelah perencanaan perbekalan dengan informasi lengkap, perkirakan kondisi
medan dan aktifitas yang kan dilakukan, yaitu dengan melakukan hal-hal
berikut : Perhitungkan kalori yang dibutuhkan.
|
|
4.
|
Suysun daftar makanan yang memenuhi rencana tersebut
diatas, kemudian kelompokan menurut komposisi dominan kemudian hitung
masing-msing kalori totalnya pada keadaam siap dimakan. Apabila ada
kekurangan, tambahkan dengan suplemen berupa vitamin.
|
f.
|
Publikasi kegiatan
Manfaat
publikasi kegiatan antara lain :
|
|
1.
|
Menunjang pencarian dana dalam kegiatan.
Sumber
dana kegiatan biasanya dari dana Organisasi dan sponsor. Sebuah perusahaan
atau Instansi bersedia mengeluarkan dana sponsor apabila kita memiliki ruang
publikasi yang menguntungkan untuk mereka.
|
|
2.
|
Sebagai citra Organisasi.
Publikasi
kegiatan yang baik akan berimbas pada meningkatnya citra Organisasi yang
melakukan kegiatan tersebut.
|
3.
|
Sebagai
informasi bagi masyarakat.
|
4.
|
Untuk
Dokumentasi.
|
2.
|
Pelaksanaan Kegiatan.
|
|
a.
|
Pembagian tugas dan kerja
sama Tim.
Pembagian tugas disesuaikan dengan kebutuhan
kegiatan lapangan. Ketua pelaksana beserta panitia sebagai penanggung jawab
seluruh kegiatan dan mempersiapkan semua kebutuhan pra kegiatan, sedangka operasional
lapangan mengkoordinir Tim Lapangan. Pembagian tugas Tim lapangan di tentukan
sesuai dengan kebutuhan.
|
|
b.
|
Managemen perlengkapan dan
perbekalan
Perlengkapan dan perbekalan adalah bagian paling
penting dalam kegiatan, oleh sebab itu perlu pengaturan dalam penggunaannya.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pengaturan perlengkapan dan perbekalan
antara lain :
·
Data
semua perlengakapan dan perbekalan.
·
Rencanakan
penggunakan peralatan perharinya.
·
Bawa
alat dalam jumlah sesedikit mungkin dengan manfaat yang sebanyak mungkin.
|
|
c.
|
Sistem Komando, Komonikasi
dan Rescue
Untuk kelancaran kegiatan di lapangan maka perlu
sitem Komando dan Komonikasi yang bagus sehingga segala ssuatu seperti
informasi mendadak, pengiriman berita dan data kecelakaan dapat direspon
dengan cepat.
|
|
d.
|
Dokumentasi Kegiatan.
Mendokumentasikan kegiatan dalam bentuk foto, video,
jurnal dll sangat diperlukan. Selain sebagai bahan untuk laporan kegiatan,
dokumen tersebut juga menjadi bahan untuk publikasi kegiatan tersebut.
|
3.
|
Pasca Kegiatan.
Beberapa hal yang penting dilakukan setelah kegiatan
perjalanan selesai dilakukan :
|
|
a.
|
Laporan kegiatan.
Laporan kegiatan adalah bentuk hasil kegiatan yang
dapat digunakan menjadi acuan dan tolak ukur untuk kegiatan selanjutnya.
|
|
b.
|
Evaluasi kegiatan.
Evaluasi kegiatan bertujuan agar segala kekurangan
selama kegiatan bisa diminimalisir untuk kegiatan selanjutnya. Evaluasi ini
berdasarkan dari laporan awal dan laporan akhir dari perjalanan yang
dilakukan.
|
B.
|
Survival
Merupakan suatu tindakan yang paling awal yang
dilakukan oleh setiap makhluk yang hidup untuk mempertahankan hidupnya dari
berbagai ancaman. Pada intinya Survival adalah perjuangan agar tetap hidup.
Dilihat dari kondisi alam Indonesia maka pengetahuan
Survival ini harus disesuaikan, juga dengan iklim tropis yang ada di Negara
kita. Di Indonesia daerah yang akan ditemui adalah : Hutan belantara, Rawa,
Sungai, Padang Ilalang, Gunung berapi dan lain sebagainya.
|
Ada beberapa permasalahan yang akan kita hadapi,
yaitu masalah/bahaya yang ada di dalam (bahaya obyektif), masalah yang
menyangkut iri kita sendiri (bahaya subyektif). Ada beberapa aspek yang akan
muncul dalam menghadapi Survival :
|
||
1.
|
Pskologis : panic, takut, cemas, kesepian, bingung,
tertekan, dll.
|
|
2.
|
Fisiologis :
Sakit, lapar, haus, luka, lelah, dll.
|
|
3.
|
Lingkungan :
Panas, dingin, kering, hujan, angin, begetasi, fauna, dll.
Ada factor yang dapat mempengaruhi keberhasilan
dalam melakukan Survival, selain factor keberuntungan ( nasib
baik/pertolongan Tuhan tentunya) yaitu :
·
Semangat
untuk mempertahankan hidup.
·
Kesiapan
diri.
·
Alat
pendukung.
Beberapa
kebutuhan yang harus dipenuhi dalam menghdapi survival adalah perlindungan
terhadap ancaman, baik itu berupa ancaman cuaca, binatang, makanan/minuman,
dan penyekit.
|
a.
|
Ancaman cuaca.
Untuk mengatasi keadaan cuaca yang dingin atau panas
adalah dengan membuat bivak atau tempat berlindung sebagai sarana
perlindungan yang nyaman bagi kita dari ancaman factor-faktor alam yang
ekstrim, selain itu agar badan kita tetap nyaman, usahakan selalu memakai
pakaian yang kering. Beberapa jenis sarana yang kita gunakan sebagai tempat
berlindung dari cuaca adalah Gua dan bivak. Gua ini kadang tersedia
dibeberapa tempat dialam terbuka, namun tidak menutup kemungkinan kita
membuatnya dengan mengeruk sisi tebing untuk dijadikan gua.
Selain guan ada bivak. Bivak dapat dibuat dengan
berbgai macam cara, baik itu memanfaatkan sesuatu dari alam ataupun dari
barng-barang yang kita bawa. Pada intinya fungsi utama membuat bivak adalah
dapat melindungi diri dari cuaca.
|
b.
|
Ancaman makanan / minuman.
Makanan dan Minuman juga sangat penting yang harus
didapatkan dalam menghadapi keadaan yang genting dimana kita butuh
tenaga/kalori untuk melakukan aktifitas. Ciri-ciri dan karakteristiknya harus
kita kenali agar tidak membahayakan. Untuk lebih jelasnya silahkan lihat
Zoologi dan Botani praktis.
|
Api sangat berguna untuk
menghangatkan tubuh kita, untuk memasak dan untuk melindungi diri kita dari
ancaman binatang-binatang buas, teknik dan cara pembuatan api harus kita
kuasai dengn baik. Membuat jebakan untuk mendapatkan makanan juga salah satu
cara untuk tetap bertahan.
Tindakan dalam menghadapi
kegiatan survival dinyatakan dengan semboyan “ STOP” yaitu :
S = Stop
( berhenti )
T = Thinking ( mulailah berfikir, dengan
ketenangan berfikir akan mudah
Bertindak.
O
= Observe ( amati keadaan disekitar kita, apa yang
bisa kita kerjakan)
P
= Planning ( buat perencanaan
mengenai tindakan yang akan kita
lakukan
|
Sekian terima kasih
“ LINMAS ORA PERLU KONDANG SING PENTING TUMANDANG
BAR KUWI MADHANG “
Tidak ada komentar:
Posting Komentar