Senin, 01 Agustus 2016

TEKNIK BERTAHAN HIDUP DI ALAM TERBUKA



A.
Managemen Perjalanan


Managemen perjalanan sangat penting untuk para penggiat Alam Bebas yang selalu berada tidak jauh dari bahaya, baik itu tersesat, kedinginan, kelaparan sampai bahaya kematian.

Ketika kita akan pergi ke sekolah atau ke kantor, dari rumah kita sudah mempunyai Plan, sebuah menagemen perjalanan kecil telah kita buat untuk perjalanan kita agar sampai dengan aman dan cepat ke sekolah atau ke kantor. Jika kita selalu berpikiran seperti diatas, besar kemungkinan kita akan terlambat sampai ke sekolah atau ke kantor.

Begitu juga dengan perjalanan dialam bebas. Manegemen perjalanan sangat diperlukan terutama jika kita baru pertama kali mengadakan perjalanan ketempat yang akan dikehendaki. Cari info sebanyak-banyaknya tentang tempat yang akan dituju. Semakin banyak informasi yang didapat, maka semakin mudah kita menyusun menagemen perjalanan, dan perjalananpun semakin nyaman dengan berpatokan pada managemen yang telah dibuat.

Secara garis besar, kegiatan terbagi dalam triga bagian yaitu :
1. Pra Kegiatan
2. Pelaksanaan Kegiatan
3. Pasca Kegiatan

1.
Pra kegiatan
Beberapa hal yang perlu direncanakan sebelum dimulai kegiatan :

a.
Perencanaan perjalanan

*                       *
Maksud dean tujuan kegiatan ini adalah awal dari rangkaian dari kegiatan yaitu menentukan maksud perjalanan, tujuan lokasi, dan target yang akan dicapai.

*
Perencanaan waktu dan tempat.

*
Pengumpulan data lokasi kegiatan
Seperti ltak Geografis dan administrative, kondisi wilayah ( Medan, masyarakat dan lingkungan), budaya masyarakat local, akses kelokasi, dan info-info penting lainnya tentang daerah tersbut.

*
Perencanaan pendanaan.

*
Perencanaan kegiatan perjalanan.

*
Perencanaan logistic pelengkapan dan perbekalan.

*
Pembentukan Tim


b.
Persiapan perjalanan
Dilakukan sesuai dengan kebutuhan kegiatan tersebut meliputi Ketua pelaksana, skretaris, bendahara, pendanaan, prlengkapan, perizinan dan transportasi, dokumentasi serta operasional lapangan yang mengurusi masalah teknis selama kegiatan.
·        Perizinan dan administrasi
·        Pendanaan
·        Pembuatan agenda kegiatan
·        Pendalman materi-materi disesuaikan medan yang akan dituju.
Keempat item diatas, harus tertuang berupa laporan awal perjalanan, guna dipresentasikan kepada Dewan Pengawas Perjalanan atau sejinisnya (hal seperti ini biasanya dilakukan oleh kelompok yang telah terorganisir dengan baik).


c.
Persiapan fisik
Fisik sangat menentyukan kegiatan alam bebas, oleh sebab itu perlu adanya latihabn fisik guna mempersiapkan kondisi fisik sebelum kegiatan. Latihan adalah auatu proses yang berlangsung secara sistematis, dilakukan secara berulang-ulang dengan kian bertambah jumlah beban latihannya dengan bentuk latihannya yang spesifik.


d.
Persiapan Perlengkapan
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam mempersiapkan perlengjkapan perjalanan yaitu kesesuaiannya dengan lokasi kegiatan, sesedikit mungkin barang dengan kegunaan sebanyak mungkin. Adapun spesifikasi perlengkapan biasanya terdiri dari perlengkapan pribadi dan perlengkapan kelompok. Perlengkapan perjalanan di alam bebas juga dapat dikelompokan sebagai berikut :
1. Perlengkapan dasar yang meliputi : Perlengkapan memasak, makan,
     minum, perlengkapan untuk MCK, perlengkapan pribadi.
2. Perlengkapan khusus yang disesuaikan dengan perjalanan : Perlengkapan
     penelitian (kamera, buku alat tulis), perlengkapan pendakian tebing (
     karmantel, karabiner), dan lainnya.
3. Perlengakapan tambahan, perlengkapan ini dapat dibawa atau tidak missal
     :  Syal, Semir  dll.
Sebaiknya perlengkapan disusun terlebih dahulu pada sebuah checklist, perlengakapan dikelompokan kemudian diteliti kembali apa yang perlu dibawa atau tidak.

Pisahkan antara perlengkapan kelompok dengan individu, serta diskripsikan siapa saja yang membawa perbekalan, apakah semua perlengkapan dan perbekalan kita bawa sejak awal ataukah diperoleh dalam perjalanan.
Dalam persiapan perlengkapan, perlu diperhatikan juga bagaimana cara untuk mengemas (packing) kedalam tas/ransel. Hal ini diperlukan untuk menjaga keseimbangan beban, bagaimana kita menumpukan berat beban pada tubuh sedemikian rupa sehingga kaki dapat bekerja secara efisien. Dalam batas-batas tertentu, rangka yang dimiliki oleh ransel banyak memberikan kenyamanan. Rangka ini membuat posisi tubuh lebih menyenangkan saat menggendong beban.


Namun bagainamapun desain ransel yang dimiliki akan sedikit artinya apabila anda tidak mampu menyusun barang-barang anda dengan baik. Beberapa yang harus diperhatikan :

1.
Tempatkan barang-barang yang lebih berat paling atas dan sedekat mungkin dekat dengan tubuh.

2.
Barang-barng yang relatih lebih ringan (Sleeping bag, pakaian tidur) ditempatkan dibagian bawah.

3.
Letakan barang-barang yang sewaktu-waktu diperlukan pada bagian paling atas dan mudah dijangkau setiap waktu (jas hujan, P3K, Kamera, Senter dll ).

4.
Kelompokan barang-barang dan dimasukan kedalam kantong-kantong  plastic yang tidak tembus air, terutama pakaian tidur/cadangan, pakaian dalam, krtas, barang elektronik.

5.
Sekali lagi buatlah checklist dari semua perlengkapan kalau mungkin dengan beratnya agar dapat mudah menyusunnya.








e.
Peresiapan Perbekalan Makanan
Hal yang perlu diperhatikan dalam perencanaan perbekalan :

1.
Sesuaikan perbekalan dengan lamanya perjalanan,  aktifitas yang akan dilakukan, serta kondisi medan.

2.
Mengandung kalori dan gisi yang cukup, serta tidak asing bagi lidah dan penciuman.

3.
Sebaiknya siap saji, irit air dan bahan bakar. SEtelah perencanaan perbekalan dengan informasi lengkap, perkirakan kondisi medan dan aktifitas yang kan dilakukan, yaitu dengan melakukan hal-hal berikut : Perhitungkan kalori yang dibutuhkan.

4.
Suysun daftar makanan yang memenuhi rencana tersebut diatas, kemudian kelompokan menurut komposisi dominan kemudian hitung masing-msing kalori totalnya pada keadaam siap dimakan. Apabila ada kekurangan, tambahkan dengan suplemen berupa vitamin.

f.
Publikasi kegiatan
Manfaat publikasi kegiatan antara lain :

1.
Menunjang pencarian dana dalam kegiatan.
Sumber dana kegiatan biasanya dari dana Organisasi dan sponsor. Sebuah perusahaan atau Instansi bersedia mengeluarkan dana sponsor apabila kita memiliki ruang publikasi yang menguntungkan untuk mereka.

2.
Sebagai citra Organisasi.
Publikasi kegiatan yang baik akan berimbas pada meningkatnya citra Organisasi yang melakukan kegiatan tersebut.
3.
Sebagai informasi bagi masyarakat.
4.
Untuk Dokumentasi.

2.
Pelaksanaan Kegiatan.

a.
Pembagian tugas dan kerja sama Tim.
Pembagian tugas disesuaikan dengan kebutuhan kegiatan lapangan. Ketua pelaksana beserta panitia sebagai penanggung jawab seluruh kegiatan dan mempersiapkan semua kebutuhan pra kegiatan, sedangka operasional lapangan mengkoordinir Tim Lapangan. Pembagian tugas Tim lapangan di tentukan sesuai dengan kebutuhan.

b.
Managemen perlengkapan dan perbekalan
Perlengkapan dan perbekalan adalah bagian paling penting dalam kegiatan, oleh sebab itu perlu pengaturan dalam penggunaannya. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pengaturan perlengkapan dan perbekalan antara lain :
·        Data semua perlengakapan dan perbekalan.
·        Rencanakan penggunakan peralatan perharinya.
·        Bawa alat dalam jumlah sesedikit mungkin dengan manfaat yang sebanyak mungkin.

c.
Sistem Komando, Komonikasi dan Rescue
Untuk kelancaran kegiatan di lapangan maka perlu sitem Komando dan Komonikasi yang bagus sehingga segala ssuatu seperti informasi mendadak, pengiriman berita dan data kecelakaan dapat direspon dengan cepat.

d.
Dokumentasi Kegiatan.
Mendokumentasikan kegiatan dalam bentuk foto, video, jurnal dll sangat diperlukan. Selain sebagai bahan untuk laporan kegiatan, dokumen tersebut juga menjadi bahan untuk publikasi kegiatan tersebut.

3.
Pasca Kegiatan.
Beberapa hal yang penting dilakukan setelah kegiatan perjalanan selesai dilakukan :

a.
Laporan kegiatan.
Laporan kegiatan adalah bentuk hasil kegiatan yang dapat digunakan menjadi acuan dan tolak ukur untuk kegiatan selanjutnya.

b.
Evaluasi kegiatan.
Evaluasi kegiatan bertujuan agar segala kekurangan selama kegiatan bisa diminimalisir untuk kegiatan selanjutnya. Evaluasi ini berdasarkan dari laporan awal dan laporan akhir dari perjalanan yang dilakukan.

B.
Survival
Merupakan suatu tindakan yang paling awal yang dilakukan oleh setiap makhluk yang hidup untuk mempertahankan hidupnya dari berbagai ancaman. Pada intinya Survival adalah perjuangan agar tetap hidup.
Dilihat dari kondisi alam Indonesia maka pengetahuan Survival ini harus disesuaikan, juga dengan iklim tropis yang ada di Negara kita. Di Indonesia daerah yang akan ditemui adalah : Hutan belantara, Rawa, Sungai, Padang Ilalang, Gunung berapi dan lain sebagainya.


Ada beberapa permasalahan yang akan kita hadapi, yaitu masalah/bahaya yang ada di dalam (bahaya obyektif), masalah yang menyangkut iri kita sendiri (bahaya subyektif). Ada beberapa aspek yang akan muncul dalam menghadapi Survival :

1.
Pskologis : panic, takut, cemas, kesepian, bingung, tertekan, dll.

2.
Fisiologis :  Sakit, lapar, haus, luka, lelah, dll.

3.
Lingkungan :  Panas, dingin, kering, hujan, angin, begetasi, fauna, dll.
Ada factor yang dapat mempengaruhi keberhasilan dalam melakukan Survival, selain factor keberuntungan ( nasib baik/pertolongan Tuhan tentunya) yaitu :
·        Semangat untuk mempertahankan hidup.
·        Kesiapan diri.
·        Alat pendukung.
Beberapa kebutuhan yang harus dipenuhi dalam menghdapi survival adalah perlindungan terhadap ancaman, baik itu berupa ancaman cuaca, binatang, makanan/minuman, dan penyekit.

a.
Ancaman cuaca.
Untuk mengatasi keadaan cuaca yang dingin atau panas adalah dengan membuat bivak atau tempat berlindung sebagai sarana perlindungan yang nyaman bagi kita dari ancaman factor-faktor alam yang ekstrim, selain itu agar badan kita tetap nyaman, usahakan selalu memakai pakaian yang kering. Beberapa jenis sarana yang kita gunakan sebagai tempat berlindung dari cuaca adalah Gua dan bivak. Gua ini kadang tersedia dibeberapa tempat dialam terbuka, namun tidak menutup kemungkinan kita membuatnya dengan mengeruk sisi tebing untuk dijadikan gua.
Selain guan ada bivak. Bivak dapat dibuat dengan berbgai macam cara, baik itu memanfaatkan sesuatu dari alam ataupun dari barng-barang yang kita bawa. Pada intinya fungsi utama membuat bivak adalah dapat melindungi diri dari cuaca.
b.
Ancaman makanan / minuman.
Makanan dan Minuman juga sangat penting yang harus didapatkan dalam menghadapi keadaan yang genting dimana kita butuh tenaga/kalori untuk melakukan aktifitas. Ciri-ciri dan karakteristiknya harus kita kenali agar tidak membahayakan. Untuk lebih jelasnya silahkan lihat Zoologi dan Botani praktis.





Api sangat berguna untuk menghangatkan tubuh kita, untuk memasak dan untuk melindungi diri kita dari ancaman binatang-binatang buas, teknik dan cara pembuatan api harus kita kuasai dengn baik. Membuat jebakan untuk mendapatkan makanan juga salah satu cara untuk tetap bertahan.
Tindakan dalam menghadapi kegiatan survival dinyatakan dengan semboyan “ STOP”  yaitu :
S   =  Stop  ( berhenti )
T   =  Thinking ( mulailah berfikir, dengan ketenangan berfikir akan mudah
          Bertindak.
    O   =  Observe  ( amati keadaan disekitar kita, apa yang bisa kita kerjakan)
     P   =  Planning ( buat perencanaan mengenai tindakan yang akan kita
               lakukan  


Sekian terima kasih
“ LINMAS ORA PERLU KONDANG SING PENTING TUMANDANG
BAR KUWI MADHANG “


Tidak ada komentar:

Posting Komentar